13 Maret 2015

STOP FOR SMOOKING

Perokok aktif adalah Seorang perokok yang bisa dibilang, "tidak pernah meninggalkan" kebiasaan merokoknya tersebut (kecanduan rokok), jika tidak merokok dalam 1 hari, beberapa jam, dan bahkan beberapa menit, seorang perokok aktif terkadang mengeluh karena tidak bisa berpikir.
Sementara itu, Perokok Pasif adalah Seorang perokok yang hanya merokok sekali-sekali, misalnya, Seorang perokok yang merokok dihari ini, tidak merokok lagi ke-esokan harinya, perokok tersebut, baru akan merokok lagi pada hari-hari berikutnya.
Ada Seseorang yang mendefenisikan seorang perokok pasif itu lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif, namun itu adalah kesalahan besar. Seorang perokok Aktif lebih tinggi tingkat kecepatan kematiannya dibandingkan dengan Perokok Pasif.
Nah, Apasih bahaya dari merokok itu?
  1. Penyakit jantung
    Tidak peduli berapapun usia Anda, menjadi seorang perokok mampu meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sebab setiap napas yang dihirup berasal dari asap rokok yang mengganggu pembuluh darah dalam tubuh.
  2. Kanker paru-paru
    Merokok dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Namun tahukah Anda, perokok pasif juga memiliki risiko serupa. Terutama jika Anda tinggal serumah dengan perokok aktif atau menghirup asap rokok setiap hari. Untuk itulah saya sarankan untuk menjauhi asap rokok, karena asapnya pun dapat menyebabkan Penyakit pada diri kita.
  3. Kematian dini
    Karena rokok mengandung berbagai unsur-unsur kimia yang berbahaya, maka, sekali seseorang mengisap dan mengeluarkan asapnya, kimia itu pun terpecah dan bisa membahayakan kesehatan. Perokok pasif akhirnya memiliki risiko terkena berbagai penyakit sampai kematian dini.
  4. Jangan Merokok di Dekat Bayi
    Bagi para perokok, jangan pernah merokok di dekat bayi atau anak-anak. Sebab jika bayi atau anak kecil yang terkena asap rokok, apa lagi menghirupnya, maka mereka berisiko mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau sindrom mati mendadak.
  5. Gangguan Pernapasan
    Merokok memang menimbulkan masalah pada pernapasan, tetapi perokok pasif ternyata juga memiliki risiko gangguan kesehatan yang sama. Misalnya memperparah asma, sulit bernapas, batuk berkepanjangan, sampai alergi.
  6. Sistem imun anak
    Perokok pasif yang masih anak-anak memiliki bahaya kesehatan yang lebih besar. Sebab sistem imun mereka masih lemah. Salah satu risiko anak yang jadi perokok pasif adalah pertumbuhan paru-paru yang lambat, asma, radang saluran pernapasan, infeksi telinga, pneumonia, dan batuk berkepanjangan.
Nah, Itulah sebagian dari Bahayanya merokok, saya sarankan, janganlah merokok, karena merokok itu "MEMBUNUHMU!", Semoga Bermanfaat, Terima Kasih

Budayakan Hidup SEHAT

Budaya hidup sehat adalah sebuah konsep kehidupan dengan mengutamakan berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada tindakan-tindakan sehat. Definisi dari  budaya hidup sehat adalah konsep hidup yang mengedepankan upaya-upaya dan kegiatan-kegiatan yang sehat. Dengan penerapan konsep ini, maka kita akan memperkecil resiko dan terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menyerang tubuh kita.

Faktor kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh antara lain:

1. Hidup sehat.

2. Hidup bersih.

3. Minum air bersih.

4. Makan makanan yang cukup gizi.

5. Seimbang antara aktifitas dan istirahat.

6. Olahraga secara rutin.

Orang sehat terbagi menjadi 3 kelompok dasar, yaitu :

1. Orang sehat karena memiliki kondisi tubuh yang prima sejak lahir, sehingga tidak perlu melakukan berbagai treatment kesehatan.

2. Orang yang rutin melakukan kegiatan fisik yang menyehatkan sehingga secara tidak disengaja menjadi sehat.

3. Orang yang sehat karena ia memang sengaja melakukan berbagai aktifitas untuk menjadi sehat.

Konsumsi Makanan Sehat

Pola makan yang sehat ikut menunjang pola hidup sehat. Berikut adalah beberapa aturan baku dalam pola makan yang sehat:

1. Perbanyak Konsumsi makanan yang berasal dari Tumbuhan

2. Perbanyak Jumlah Serat

3. Batasi Konsumsi Lemak Jenuh

4. Mengkonsumsi makanan yang bervariasi

5. Konsumsi makanan yang berasal dari Bahan Makanan Alami

6. Makan Secukupnya sesuai kebutuhan aktifitas sehari-hari

7. Makan Secara Teratur, dan jangan terbiasa menunda makan.

Zat-Zat Gizi yang Diperlukan oleh Tubuh

Zat-zat gizi yang mutlak diperlukan oeh tubuh pada dasarnya ada enam, yang mana zat-zat tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk kegiatannya sehari-hari. Adapun zat-zat tersebut adalah sebagai berikut.

1. Karbohidrat

2. Lemak (Terutama lemak tak jenuh)

3. Protein

Sumber protein ada dua macam, yaitu sebagai berikut:

a. Protein hewani

Misalnya berbagai jenis daging, ikan, dan telur.

b. Protein nabati

ialah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan , biasanya pada jenis kacang-kacangan.

4. Vitamin

Vitamin dibagi menjadi dua golongan, yaitu sebagai berikut:

a. Vitamin yang larut dalam lemak, Terdiri atas vitamin A, D, E, dan K

b. Vitamin yang larut dalam air, Terdiri atas vitamin B dan vitamin C

5. Mineral

Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh  antara lain,

a. Kalsium

b. fosfor

c. Zat besi

d. Yodium

e. Mineral lain dalam jumlah kecil seperti tembaga, mangan, seng, cobalt, dan fluor.

Praktik Hidup Sehat untuk usia harapan hidup yang lebih lama

1. Tidur 7-8 Jam sehari

2. Tidak Makan di Antara Waktu Makan (ngemil berlebihan, mengacaukan metabolisme tubuh)

3. Selalu Sarapan Pagi secara teratur

Kebiasaan Sarapan pagi terbukti menurunkan 50% risiko kematian dibandingkan dengan yang tidak makan pagi secara teratur. Manfaat sarapan pagi atara lain,

a. Meningkatkan mood

b. Mempertajam daya ingat.

c. Meningkatkan kelancaran berbicara

d. Meningkatkan konsentrasi.

e. Dapat mengkoordinasi tubuh agar bersikap lebih baik.

4. Menjaga Berat Badan agar tetap ideal

5. Olahraga secara Teratur

6. Menghindari konsumsi alkohol

7. Tidak Merokok

10 Maret 2015

For My Dad

"AYAH"

Masih jelas semua diingatan
masih sangat jelas kenangan itu
senyum,tawa,kebersamaan,yang kurasakan dari mu,,,
lembut pelukan mu,hangatnya tubuh mu,,,
masih sangat jelas terasa...

Masih ku kucium aroma mu...
masih ku ingat semua tentang mu...
masih hingga sekarang..

Ku ingin diberada disamping mu,,,
ku ingin dengar suaramu,,,,
ku ingin sekali,,,,
walupun hanya sesaat bersamamu...

Lihat senyum dia yang melahirkan kami...
senyum nya menghilang....,,,
hilang saat kau pergi...

Datang lah ...datang lah ...
walau hanya sebentar ,,,
walau...hanya dalam mimmpi,,,

Dan kembalikan senyum diwajanya,,,
dengan kedtanganmu...
walau hanya sekejap...

Harapan Seorang Insan

 Kehidupan ini memaksaku untuk kuat
Dari berbagai masalah yang tak berujung
Menjelma menjadi misteri yang indah
Semua seperti sandiwara..

Tuhan...
Aku takut kehilangan orang-orang yang kusayangi
Aku takut kehilangan perhatian dari mereka
Aku takut kegelapan & kesunyian

Jika hidupku masih panjang
Aku ingin melakukan sesuatu untuk mereka
Meski kecil & nyaris tak berarti
Namun mampu dikenang hingga akhir hayat
Bahkan hingga aku pindah pada dimensi yang lain.

3 Maret 2015

Ayah & Bunda

Bunda..
Meniti jalan hidupku
Menggapai semua cita-citaku
Selalu kau juangkan
Tapi, apa aku ?


Ayah..
Bila mentari terbit
Hingga fajar menjelma
Semua kau korbankan
Tapi, tak sadar aku ?

Bunda..
Ingin aku menangis dipelukmu
Ingin aku bersujud dikakimu
Ampuni aku bunda

Begitu juga dengamu ayah
Biarkn aku mengusap keringatmu
Biarkn aku mencium tanganmu
Do'akan aku ayah

Ayah, Bunda..
Aku bak puing-puing beterbangan
Hilang tak berarah
Aku bak karang terhempas ombak
Sakit tak bersayang
Tanpamu..

Bunda..
Tak ingin aku padamkan kobaran diwajahmu
Tak ingin aku tancapkan belati di hatimu
Tak sadar aku

Bunda..
Ku redupkan mentarimu.
Terhina aku

Ayah..
Ingin aku selimuti kerinduanku
Ingin aku lukiskan jasamu
Tak bisa aku ayah
Aku gores kecil jiwamu
Maafkan aku

Berkibar, berdebur amarahmu
Ku campakkan tak hirau aku

Dimana aku bunda?
Siapa aku ayah?

Ayah, Bunda..
Izinkan aku bisikkan cinta padamu
Meski hilang di hembus bayu
Sayup sayu senja temaniku
Datang gelap pun tiba

Terimakasih ayah
Terimakasih bunda
Telah kau titipkan bintang dipundak ku
Dan saat aku terbangun
Hanya engkau dipanca ku

5 Desember 2014

Chapter 1



***
Dimulai saat menginjak masa remaja,
konflik dan permasalahan selalu saja ada yang hinggap Didiri ku.
Aku tahu, kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.
Aku bersyukur kepada Mu- Yaa Rabb,
Engkau telah banyak memberikan kemudahan disaat aku
sedang mengalami kesulitan dan melewati
Berbagai rintangan…
Seiring waktu berjalan, kini tiba saatnya aku mulai menjadi Mahasiswa di salah satu kampus teridaman, Yaa …
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu.
Disinilah waktunya aku menghabiskan waktu dan menuntut ilmu. Tapak kaki setiap hari meninggalkan jejak dan  bekas yang tak ada hentinya, seiring peluh yang terus bercucuran membasahi badan demi meraih kesuksesan.
Aku tak pernah mengenal lelah, dimata ku semua  tugas yang begitu berat akan terus dijalankan.
Pasti di setiap mengapai kesuksesan semua memerlukan suatu proses.
Aku yakin suatu saat nanti,
Aku bisa menjadi orang yang sukses, yang dapat membanggakan
Keluarga terutama kepada ke 2 orang tua…


#Serwan_Ahmadi

Sterilisasi, Desinfeksi, Dekontaminasi



Dosen Pembimbing   : Nurwani Purnama Aji, S.Farm., Apt
 





                 DISUSUN OLEH :
1.      Reka Nanda Sari               14070082
2.      Reza Rosita                       14070085
3.      Sara Purnama Sari             14070095
4.      Serwan Ahmadi                 14070096
5.      Restuchiantary  Mayasari  14070083
6.      Revania Suakayita             14070084
7.      Tri Dewi Zakinah              14070099
8.      Yepi Ema Fitri Ariani        14070110
KELAS                       :  A1
KELOMPOK             : IV (EMPAT)

KATA PENGANTAR
Ű§Ù„ŰłَّÙ„Ű§َمُ Űčَلَيْكُمْ وَ۱َŰ­ْمَŰ©ُ Ű§Ù„Ù„Ù‡ِ وَŰšَ۱َكَۧŰȘُهُ

Puji syukur kami panjatkan atas  kehadirat ALLAH  SWT, karena atas limpahan rahmat dan karuniaNya serta  nikmat kesehatanNyalah kami selaku kelompok IV mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik dan dalam  batas waktu yang telah ditentukan oleh guru bidang study K3, walaupun kami sadar sepenuhnya bahwa makalah kami ini jauh dari kesempurnaan dan jauh dari harapan kami. Oleh Karena itu kami selaku penyusun makalah ini dengan senang hati menerima kritikan dn masukan-masukan agar makalah kami dapat lebih baik nantinya.

Demikian, kami sebagai penyusun makalah ini berharap agar penulisan makalah  ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan semoga dengan adanya makalah kami ini, kita dapat mengetahui berbagai banyak informasi tentang Desinfeksi, Dekontaminasi Dan Sterilisasi nantinya. ŰąÙ…ِيْنُ



Bengkulu,      Oktober 2014


Penulis,
Kelompok IV
 









i
 
DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………………     i
Daftar isi………………………………………………………………..      ii
Bab 1
Pendahuluan
A.    Latar Belakang…..………………………………………………      1
B.     Tujuan…………………………………………………………...      1
C.    Rumusan masalah……………………………………………….      2

Bab II Pembahasan 
A.    Devinisi Desinfeksi……………………………………………..       3
B.     Factor pengarunya desinfeksi…………………………………..       3
C.     Devinisi Dekontaminasi……………………………..………….       3
D.    Tujuan Dekontaminasi……………………………….…………       3
E.     Devinisi Sterilisasi……………………………………….…......        4
F.      Tujuan Sterilisasi……………………………………………..…       4
G.    Macam-macam Sterilisasi……………………………………....        5-8


Bab III Penutup
A.    Kesimpulan……………………………………………………..        9

Daftar pustaka…………………………………………………………      10





ii
 


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Dalam bekerja menciptakan lingkungan bebas infeksi, yang penting dan rasional adalah melakukan setiap proses pencegahan infeksi yang dianjurkan. Setiap petugas kesehatan baik yang bertugas di RS maupun di klinik rawat jalan mempunyai resiko untuk terkena infeksi dari pasien yang sedang ditanganinya. Selain itu juga dapat menularkan infeksi dari pasien satu ke pasien yang lain melalui alat-alat medis dan non medis yang digunakan dan sudah terkontaminasi. Infeksi dapat juga terjadi apabila petugas tidak melakukan prosedur yang benar dalam menangani alat-alat/intrumen yang bekas pakai (daur ulang). Proses dekontaminasi, pemberisihan, dan desinfeksi merupakan proses yang sangat menentukan dalam menjamin alat-alat yang akan disterilkan bebas dari sisa-sisa bahan infeksi. Proses ini harus mampu menurunkan kemungkinan infeksi pada petugas yang melaksanakan pembersihan dan persiapan alat untuk disterilkan. Kegagalan pada proses ini merupakan salah satu penyebab terjadinya infeksi. Infeksi di rumah sakit merupakan masalah serius yang menggambarkan mutu pelayanan ruamh sakit dan oleh karena itu harus ditangani dengan baik. Petugas yang melakukan pekerjaan ini harus terlatih dan trampil serta dilengkapi alat pelindung.

B.     Tujuan
1.      Agar membuat Mahasiswa dapat mengetahui yang dimaksud dengan Desinfeksi, Dekontaminasi, Dan Sterilisasi.
2.      Mengetahui berbagai cara mensterilkan Alat-alat.
3.      Membuat Mahasiswa menjadi tahu tentang Tujuan dari Dekontaminasi dan Sterilisasi.
1
 


C.    Rumusan Masalah
1.      Devinisi dari Desinfeksi, Dekontaminasi dan Sterilisasi
2.      Macam-macam Sterilisasi
3.      Factor-factor terjadinya Desinfeksi
2

 

BAB II
PEMBAHASAN

A.    DESINFEKSI

Desinfeksi adalah menghancurkan atau membunuh kebanyakan kebanyakan organisme patogen pada benda atau instrumen dengan menggunakan campuran zat kimia cair.


Hasil proses desinfeksi dipengaruhi oleh beberapa faktor:
·         Beban organik (beban biologis) yang dijumpai pada benda.
·         Tipe dan tingkat kontaminasi mikroba.
·         Pembersihan/dekontaminasi benda sbelumnya.
·         Konsentrasi desinfektan dan waktu pajanan
·         Struktur fisik benda
·         Suhu dan PH dari proses desinfeksi


B.     DEKONTAMINASI

Membuang semua material yang tampak (debu,kotoran) pada benda,lingkungan,permukaan kulit dengan menggunakan sabun, air dan gesekan.        
Tujuan prosedur dekontaminasi:
1.      Untuk mencegah penyebaran infeksi melalui peralatan pasien atau permukaan lingkungan.
2.      Untuk membuang kotoran yang tampak.
3.      Untuk membuang kotoran yang tidak terlihat (Mikroorganisme).
3
 
4.      Untuk menyiapkan semua permukaan untuk kontak langsung dengan alat pensteril atau desinfektan.
5.      Untuk melindungi personal dan pasien.
6.      Terdapat 3 tingkat desinfeksi:
-          Desinfeksi tingkat tinggi
                     Membunuh semua organisme dengan perkecualian spora bakteri.
-          Desinfeksi tingkat sedang
                     Membunuh bakteri kebanyakan jamur kecuali spora bakteri.
-          Desinfeksi tingkat rendah
Membunuh kebanyakan bakteri beberapa virus dan beberapa jamur                 tetapi tidak dapat membunuh mikroorganisme yang resisten seperti basil tuberkel dan spora bakteri.

C.     STERILISASI
Defenisi :
Secara komplit membunuh semua mikroorganisme termasuk spora bakteri pada benda yang telah didekontaminasi dengan tepat.

Tujuan :
Memusnahkan semua bentuk kehidupan mikroorganisme patogen termasuk spora, yang mungkin telah ada pada peralatan kedokteran dan perawatan yang dipakai.


Hal-Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Memilih Metode Sterilisasi
1.      Sifat bahan yang akan disterilkan
2.      Metode yang paling mudah, murah namun cukup efektif.
3.      Bila terdapat beberapa fasilitas untuk melakukan sterilisasi, haruslah dipilih cara yang baik.

4
 
Sterilisasi dapat dilakukan dengan cara:

1)      Sterilisasi dengan pemanasan kering
a.     Pemijaran/flambir
Cara ini dipakai langsung, cara ini sederhana, cepat dan dapat menjamin sterilisasinya,hanya penggunaannya terbatas pada beberapa alat saja, misalnya: 

                        - Benda-benda dari logam (instrument)
                        - Benda-benda dari kaca.
                        - Benda-benda dari porselen.     
Caranya:
Siapkan     :     - Bahan yang disterilkan
                       - Waskom besar yang bersih
                       - Brand spritus
                       - Korek api.             

i.        Kemudian brand spritus dituangkan secukupnya ke dalam waskom tersebut. Selanjutnya dinyalakan dengan api.
ii.      Alat-alat instrumen dimasukkan ke dalam nyala api.

b.      Dengan cara udara panas kering
    Cara ini pada dasarnya adalah merupakan suatu proses oksidasi, cara ini memerlukan suhu yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan sterilisasi pemanasan basah.

Adapun alat yang dapat dilakukan dengan cara ini:
-          Benda-benda dari logam.
-          Zat-zat seperti bubuk, talk,vaselin,dan kaca.

5
 


Caranya :
i.        Alat bahan harus dicuci, sikat dan desinfeksi terlebih dahulu
ii.      Dikeringkan dengan lap dan diset menurut kegunaannya
iii.    Berilah indikator pada setiap set               
iv.    Bila menggunakan pembungkus, dapat memakai kertas aluminium foil.
v.      Oven harus dipanaskan dahulu sampai temperatur yang diperlukan.
vi.    Kemudian alat dimasukkan dan diperhatikan derajat pemanasannya.


2)      Sterilisasi dengan pemanasan basah.
      Ada beberapa cara :

a.       Dimasak dalam air biasa.
Suhu tertinggi 100 ÂșC, tapi pada suhu ini bentuk vegetatif dapat dibinasakan tetapi bentuk yang spora masih bertahan. Oleh karna itu agar efektif membunuh spora maka dapat ditambahkan natrium nitrat 1% dan phenol 5%.
Caranya :
i.        Alat atau bahan instrumen dicuci bersih dari sisa-sisa darah, nanah atau kotoran lain.
ii.      Kemudian dimasukkan langsung ke dalam air mendidih.



iii.    Tambahkan nitrit 1% dan phenol 5%, agar bentuk sporanya mati    
iv.    Waktu pensterilan 30-60 menit (menurut pharmacope –Rusia).
v.      Seluruh permukaan harus terendam.
vi.    Dengan uap air.
6
 
Cara ini cukup efektif dan sangat sederhana. Dapat dipakai dengan dandang yang bagiannya diberi lubang/sorongan, agar uap air dapat mengalir bagian alat yang akan disterilkan.waktu sterilisasi 30 menit.

Caranya :
i.        Alat-alat yang akan disterilkan: dicuci, dibersihkan, disikat serta didesinfeksi.
ii.      Kemudian dibungkus dan dimasukkan dalam dandang

c.                  Sterilisasi dengan uap air bertekanan tinggi.
Jenis sterilisasi dengan cara ini merupakan cara yang paling umum digunakan dalam setiap rumah sakit.menggunakan alat yang disebut autoclave.

Caranya :
i.           Alat-alat atau bahan-bahan yang akan disterilkan dicuci, disikat, dan didesinfeksi.
ii.         Kemudian diset menurut penggunaannya dan diberi indikator.
iii.       Kemudian dibungkus kain/kertas.
iv.       Masukkan alat/bahan yang telah dibungkus ke dalam autoclave.    

3.Sterilisasi dengan penambahan zat-zat kimia
   Cara ini tidak begitu efektif bila dibandingkan dengan cara pemanasan kering. Cara ini dipergunakan pada bahan-bahan yang tidak tahan pemanasan atau cara lain tidak bisa dilaksanakan karena keadaan.
Contoh zat kimia         : Formaldehyda, hibitane, Cidex.

4.      Sterilisasi dengan radiasi.
a.       Radiasi ultraviolet
7
Karena disemua tempat itu terdapat kuman2x, maka dilakukan sterilisasi udara dan biasanya dilakukan di tempat-tempat khusus.
Misalnya: di kamar operasi, kamar isolasi, dsb. udaranya harus steril.Hal ini dapat dilakukan dengan sterilisasi udara (air sterilization) yang memakai radiasi ultraviolet.

5. Sterilisasi dengan filtrasi
Cara ini digunakan untuk udara atau bahan-bahan berbentuk cairan. Filtrasi udara disebut HEPA (Hight Efficiency Paticulate Air).

- Tujuannya :
Filtrasi cairan secara luas hanya digunakan dalam produksi obat-obatan atau pada sistem irigasi dalam ruang operasi, maupun dalam perawatan medik lainnya yang membutuhkan adanya cairan steril.

Jenis filternya yang penting ialah pori-porinya harus lebih kecil dari jenis kuman. Pori-pori filter ukurannya minimal 0,22 micron.










8
 
BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Dari apa yang dipaparkan pada pembahasan makalah diatas, penulis dapat mengambil kesimpulan antara lain :
  1. Tujuan sterilisasi yaitu Memusnahkan semua bentuk kehidupan mikroorganisme patogen termasuk spora, yang mungkin telah ada pada peralatan kedokteran dan perawatan yang dipakai.
  2. Untuk membunuh mikroorganisme berbahaya yang terdapat pada alat kesehatan yang sudah terpakai, tenaga kesehatan dapat melakukannya dengan cara dekontaminasi,pencucian atau bilas, dan desinfektan tingkat tinggi dan sterilisasi.
  3. Pemrosesan alat bekas pakai penting dilakukan untuk mencegah penularan penyakit menular.
  4. Dekontaminasi, pencucian atau bilas, dan desinfektan tingkat tinggi dan sterilisasi merupakan langkah awal yang dilakukan untuk pemrosesan alat bekas pakai.







9
 
DAFTAR PUSTAKA

Siri Hadioetomo,Ratna. 1993.Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. PT Gramedia: Jakarta
Penn. 1991. Peralatan Laboratorium. PT Gramedia. Jakarta.
Notoatmodjo Soekidjo, 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Volk, W. and Wheller, M., 1988,  diterjemahkan oleh Markham, Mikrobiologi                 Dasar. , Erlangga, Jakarta









10
8
8